Kubantu Elis menyibakkan
rambutnya, dan dia mulai
mengulum kemaluanku. Kunikmati
jepitan bibir tipis Elis di batang
kemaluanku. Tangannya yang
halus mengelus-elus buah zakarku. Rena merekam adegan kami
dengan antusias. Aku mengerang
nikmat, sambil tanganku
membantu menyibakkan rambut
Elis yang sedang sibuk menikmati
kemaluanku. Cukup lama gadis ABG seksi ini menyalurkan
nafsunya. Sementara tampak Rena sangat
terangsang melihat temannya
menikmati penisku. “Lis..gantian gue dong..” katanya beberapa saat kemudian.
Hpnya diserahkan ke Elis, dan
gantian Rena sekarang yang
berjongkok di depanku.
Disibakkannya rambutnya
kesamping agar temannya dapat merekam adegan dengan jelas.
Dijilatinya perlahan seluruh
batang kemaluanku. Lubang
kencingku digelitik dengan
lidahnya, kemudian mulutnya
mulai mengulum perlahan batang kemaluanku. “Jangan pakai tangan Ren..” kata Elis yang sedang merekam
adegan kami.
Rena kemudian melepas
tangannya yang memegang
batang kemaluanku, dan ia
memaju mundurkan kepalanya menikmati jejalan penisku di
mulutnya. Sesaat kemudian dia
mengeluarkan kemaluanku dari
mulutnya dan, tetap dengan
tanpa memegang penisku,
menjilatinya sambil bergumam gemas. Kemudian dihisapnya
kembali kemaluanku dengan
bernafsu. Mendapat perlakuan seperti ini
bergantian dari kedua gadis
belia, aku merasa tak lama lagi
akan mencapai kepuasan. “Arrghh.. hampir sampai nih..” erangku.
“Mas yang ambil ya..” kata Elis sambil menyerahkan hp padaku.