sambil menahan sakit aku merenggangkan
jepitanku pada korbanku dan
berusaha melakukan tendangan
memutar… sasaranku adalah lawan yang di depanku. Namun
pada saat melakukan tendangan
memutar sambil melayang… tiba- tiba aku melihat ayunan stcik
soft ball ke arah kakiku yang
terjulur… ngga’ ampun lagi aku jatuh terjerembab dan gagal
melancarkan tentangan mautku… sesampainya aku di tanah
dengan agak tertelungkup aku
merasakan pukulan bertubi-tubi… mungkin lebih dari 3 orang yang
menghajarku. Terakir kali kuingat
aku merasakan beberapa kali
tusukan sampai akhirnya aku
sadar sudah berada di rumah
sakit. Aku tidak jelas berada di rumah
sakit mana yang pasti berisik
sekali dan ruangannya panas… dalam ruangan tersebut ada
beberapa ranjang… pada saat aku berusaha untuk melihat
bagian bawahku yang terluka
aku masih merasakan nyeri pada
bagian perutku dan kaki
kananku serasa gatal dan sedikit
kebal ( mati rasa )… aku coba untuk geser kakiku ternyata
berat sekali dan kaku. Kemudian
aku paksakan untuk tidur… Sore itu aku dijenguk oleh Dian
adik Anton… Dian ini teman kuliahku… dia datang bersama dengan Mita adiknya yang di
SMA… katanya habis jenguk Anton dan Anton ada di ruang
sebelah… ” Makasih ya Joss… kalo ngga’ ada kamu kali Anton sudah… ” katanya sambil menitikkan air
mata… ” Sudahlah… semua ini sudah berlalu…